Tuhan,

aku berasal dari keluarga miskin
sehari-hari, jika beruntung
kami bisa makan tahu dan tempe
aku, Ayah, dan Ibu- kami adalah trio

tapi Tuhan,
bertahun-tahun lalu Ayahku masuk bui
meski Ayah tidak salah apapun
bahkan di hari ulang tahunku waktu itu, Ayah membawa kue
sangat cantik, karena Ibu pun setuju dan bertanya pada Ayah, "Sio!
Dari mana kau dapat kue sebegini indah?!"

ini sudah bulan Mei
dan yang kurasa pada Ayah hanya rindu
bersama Ibu, kami mengantre
untuk pertemuan yang cepat, seperti alegreto
(sebenarnya aku tidak tahu "alegreto" artinya apa,
tapi sekali aku pernah mencuri dengar dari televisi-
milik warung
dekat tempat kami biasa menjual ape)

oh,
Tuhan,
aku tahu waktu tak abadi
dan aku pun tahu
kami tak akan pernah jadi kaum elite
tapi kumohon

biarkan kami memandangi Ayah dari balik kaca sedikit lebih lama
atau sekalian saja percepat waktu agar Ayah bisa segera bebas dari balik jeruji
ya, ambil saja nyawaku bila perlu
atau kunyanyikan untukMu selalu, sebuah himne

oh,
Tuhan, kabulkanlah
satu permintaan kecil ini
biar trio aku, Ayah, dan Ibu
dapat tertawa kembali haha-hehe
seperti di foto
yang dulu sekali pernah diambil oleh seorang teman

tapi,
sungguh, kami rindu