Catatan #2

"Kamu ganteng."

Mendengar kalimat itu, dia tertawa. "Makasih. Tapi aku yakin, pasti ada 'tapi'nya, kan?"

Kuanggukan kepalaku. "Kamu benar."

Kupandang mata sipitnya. Dia benar-benar terlihat berbeda ketika bingkai ungunya tak bertengger di hidungnya. Aku tahu, sosoknya masih dia yang kukenal. Tapi aku tak bisa menyangkal kalau dia memang sedikit terasa asing.

"Kamu ganteng," ulangku, "tapi ya, sudah. Itu saja." Kulihat sebuah senyum tersungging di wajahnya. Cepat-cepat kutambahkan, "Aku bukannya suka kamu atau apa."

"Koreksi, 'belum'."

Aku jadi tersenyum simpul karenanya.

"Kamu benar, mungkin belum."

Comments

Popular posts from this blog

boneforable (part 1)