Catatan #8

kupikir aku bisa jadi tidak peduli

tapi semakin hari berganti,
rasanya aku malah jadi semakin peduli-

jauh lebih peduli dari yang kuinginkan.


begitu aku mendengar suaramu walau sedikit saja,
aku akan langsung berputar arah--
memegang dadaku,
merasakan degup jantungku,
kencang.

mungkin, aku adalah orang paling bodoh sedunia.

padahal
ini adalah cerita yang sudah terlalu sering terjadi-
sampai-sampai seakan aku hapal alur ceritanya;
dan bisa menebak bagaimana akan berakhir.

selalu dimulai dari bintang yang sama;
di matamu-
di senyummu-
kau bersinar.

tapi, tahukah kamu?
bahwa aku diam-diam selalu mencari sosokmu setiap kali melewati pintu kelasmu yang terbuka
ingin tahu sedang berbicara dengan siapa, atau sedang bermain apa,
dan diam-diam pula berharap bahwa aku bisa berada di sampingmu, selalu---

oh, tahukah kamu?
sering aku berkhayal,
berada di pelukmu- berharap bahwa benar, aku adalah tulang rusukmu
pulang ke rumah yang sebenarnya
tapi nyatanya;
dapat melihat bayangmu di ekor mataku saja sudah dapat membuatku tersenyum-
senang bukan kepalang.

meski aku tidak bisa menyangkal bahwa ya aku ingin kau menyapaku saat kita berpapasan di koridor


aah,
tidak, kamu tidak mungkin tahu.
tahu pun mungkin pasti tidak peduli.


ya, kan?

Comments

Popular posts from this blog

boneforable (part 1)