namun aku
terlalu banyak
bermain api
bermain api
membakar asmara
menjaring kasih
menjaring kasih
menangkap angan
meraih mimpi
meraih mimpi
bohong,
putus asa, dan
tolol
putus asa, dan
tolol
merajut katun
omong kosong
jatuh untuk
terlalu sering
lalu
tenggelam terlalu
lalu
tenggelam terlalu
d
a
a
l
a
m
.
.
.
.
.
.
Mengeluh jadi biasa. Dicampakkan pun terbiasa~
ReplyDelete*telat bales* Halah. Itu banget, Nar~
Delete